Mantapkan Persiapan, Hilirisasi Industri Sabut Kelapa Cocofiber Segera Direalisasikan
No. - HUMAS Hilirisasi, cocopeat, cocofiber Kamis, 12 Januari 2023 314Mantapkan Persiapan, Hilirisasi Industri Sabut Kelapa Cocofiber Segera Direalisasikan
Sekayu, 12 Januari 2023
Menindaklanjuti rencana Pemkab Musi Banyuasin dalam mendukung pemulihan ekonomi melalui program hilirisasi komoditas unggulan daerah, Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kab. Muba selaku leading sector mulai lakukan percepatan dalam persiapannya.
Sebagaimana diketahui di penghujung Tahun 2022 lalu, Pj. Bupati Musi Banyuasin Drs. H. Apriyadi, M.Si menegaskan bahwa salah satu program prioritas hilirisasi industri berbasis komoditi unggulan daerah adalah pengolahan sabut kelapa di Kecamatan Lalan menjadi komoditi yang berorientasi ekspor yaitu cocopeat dan cocofiber.
Hari ini, Kamis 12 Januari 2023 Kepala Dinas Dagperin Azizah, S.Sos, MT dan jajaran terkait melakukan rapat pemantapan membahas persiapan dan langkah-langkah konkrit guna merealisasikan operasional industri pengolahan sabut kelapa menjadi cocopeat dan cocofiber dengan pihak PT. Mahligai Indococo Fiber Lampung.
Hadir langsung dalam rapat pembahasan Direktur PT. MIP Bapak Efli Ramli, SE, Ketua Koperasi Unicon Lalan beserta anggota lainnya.
Kepala Dinas Dagperin mengatakan bahwa target produksi direncanakan pada bulan Maret-April 2023 sudah mulai produksi perdana. Oleh karena itu penting untuk mematangkan rencana kerja sedini mungkin, mengingat bahwa pasar sangat menunggu produk cocopeat dan cocofiber dari Kec. Lalan.
Berdasarkan potensi bahan baku sabut kelapa di Kec. Lalan yang mencapai 30.000 ton per bulan maka diperkirakan produksi cocofeat dan cocofiber bisa mencapai 30.000 sampai 40.000 ton per bulan. Hal ini tentu dapat memberikan kontribusi besar terhadap peningkatan pendapatan masyarakat Lalan dan prospek positif bagi perekonomian daerah pada umumnya.
Sementara itu, Direktur PT. MIP Efli Ramli , SE mengatakan bahwa pihaknya siap mendukung program ini dan saat ini pihak buyer baik di Indonesia maupun Jepang sangat menunggu produksi cocopeat dan cocofiber Kec. Lalan. Menurut Pak Efli, produksi cocopeat dan cocofiber di Indonesia baru ada di 13 titik seluruh Indonesia dan Muba akan menjadi yang ke 14. Untuk wilayah Sumatera baru ada di Lampung, Medan dan Sumatera Barat. Sementara permintaan cocopeat dan cocofiber sangat tinggi. Oleh karena itu beliau optimis program ini akan sangat membantu perekonomian masyarakat sekaligus menjadi salah satu pemicu gerakan pemulihan ekonomi masyarakat khususnya di Kec. Lalan.
Berita Terkait