Disdagperin Siapkan Upaya Mengatasi Kelangkaan Migor dan 10 Bahan Pangan
No. - HUMAS Migor, Langkah Senin, 07 Maret 2022 1591Disdagperin Siapkan Upaya Mengatasi Kelangkaan Migor dan 10 Bahan Pangan
SEKAYU – Menghadapi bulan suci Ramadhan hingga Hari Raya Idul Fitri, rentan terjadi kelangkaan atau kenaikan harga sejumlah bahan pangan terutama minyak goreng. Untuk mengantisipasi hal tersebut Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagperin) Kabupaten Muba telah menyiapkan upaya untuk mengatasi kelangkaan 10 bahan pangan seperti beras, jagung, bawang merah, bawang putih, cabai besar, cabai rawit, daging sapi, ayam, telur, gula dan minyak goreng.
Senin, 7 Maret 2022, Kepala Disdagperin, Azizah, S.Sos, MT dalam rapat koordinasi dengan Satgas Pangan Kab. Muba memaparkan upaya yang telah di siapkan Disdagperin untuk mengatasi kelangkaan bahan pangan saat Rapat Koordinasi dan Sinkronisasi Kelangkaan Minyak Goreng di Ruang Rapat Randik yang di pimpin oleh Plt Bupati Musi Banyuasin Beni Hernedi SIP melalui Sekretaris Daerah Muba Drs H Apriyadi MSi.
“Penyebab kelangkaan minyak goreng yang terjadi saat ini dikarenakan keterbatasan produksi minyak goreng dari para produsen nasional, sehingga berimbas pada agen-agen di daerah dan terbatasan untuk masyarakat,â€terang Kepala Disdagperin, Azizah, S.Sos, MT.
Untuk mengatasi kelangkaan itu, Disdagperin sudah melakukan berbagai upaya seperti melakukan sidak dan pemantauan di sejumlah ritel modern, hingga para agen, kemudian melakukan operasi pasar minyak goreng bekerjasama dengan distributor di Palembang, mengupayakan penambahan kuota.
“Disdagperin terus berusaha untuk meningkatkan Kerjasama itu sehingga Kabupaten Muba terus mendapatkan tambahan jatah kuota minyak goreng untuk pelaksanaan Operasi Pasar. Operasi Pasar ini di rencanakann akan di laksanakan di seluruh Kecamatan dalam Kabupaten Muba. Sedangkan untuk mengantisipasi kelangkaan kebutuhan pangan lainnya, kami melakukan pemantauan harga dan ketersediaan banyak pangan tersebut setiap hari dan membuat laporan perminggu,â€terangnya.
Sekretaris Daerah Muba Drs H Apriyadi MSi. Dalam arahannya Apriyadi mengatakan, bahwasanya Pemerintah Kabupaten Muba terus mencari solusi dan gerak cepat dalam tindak lanjut langkanya minyak goreng.
"Kondisi kelangkaan minyak goreng yang terjadi ini bukan hanya di Muba, namun kondisi ini juga terjadi ditempat lainnya. Untuk itu, masyarakat jangan panik dalam menyikapinya. Pemkab Muba akan berupaya semaksimal mungkin, untuk menstabilkan harga serta menyediakan stok minyak di kabupaten Muba,"ungkapnya.
Sambung Sekda, digelarnya operasi pasar pada beberapa waktu yang lalu, menjadi upaya Pemkab agar masyarakat Muba bisa memperoleh minyak.
"Operasi pasar ini tentunya akan kita usahakan hingga mampu digelar setiap minggunya dan secara merata bisa digelar ke seluruh kecamatan yang ada di Muba dan memperioritaskan masyarakat yang masuk dalam DTKS. Dengan ini saya tegasnya jangan ada yang memanfaatkan kegiatan ini untuk kepentingan pribadi. Kepada semua pihak yang terlibat berkerjasama lah dengan saling mendampingi,"ucap Sekda.
Dalam hal itu, Kapolsek Muba dan Kodim 0401 Muba juga mendukung dalam hal pengawalan dan pengamanan pelaksanaan operasi pasar serta proses pengiriman atau suplay minyak goreng ke Kabupaten Muba.
“Kami juga mengusulkan agar pelaksanaan Operasi Pasar ini di sertai dengan pelaksanaan vaksinasi bagi masyarakat. Agar masyarakat tetap terlindungi dan menerapkan protocol Kesehatan secara ketat,â€pungkas Kapolres Muba, AKBP Alamsyah Pelupessy.
Turut hadir dalam rapat tersebut, Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setda Muba, Kapolres Muba, perwakilan Kodim 0401 Muba, beserta Kepala Perangkat Daerah Muba yang terkait.
Berita Terkait