Disdagperin Paparkan 9 Program Penanggulangan Kemiskinan dan Pemulihan Ekonomi

SEKAYU – Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagperin) Kabupaten Muba menyiapkan 9 program untuk penanggulangan kemiskinan dan pemulihan ekonomi di Kabupaten Muba. Kepala Disdagperin Azizah, S.Sos, MT memaparkan secara langsung 9 program tersebut kepada Plt Bupati Muba, Beni Hernedi, SP pada rapat percepatan penanggulangan kemiskinan di Kabupaten Muba, di ruang Rapat Serasan Sekate, Rabu 19 Januari 2022.

Dalam paparannya Kepala Disdagperin, Azizah, S.Sos, MT menyampaikan strategi penanggulangan kemiskinan yakni Pasar Murah, Sentra Kerajinan Gambo Muba, Industri Kerajinan Pelepah Pinang, Pengembangan Industri Hilirisasi Karet, Pembangunan Sarana dan Prasarana Pendukung Pasar, Fasilitasi Desain Produk IKM/UMKM di Rumah , Fasilitasi Sertifikat Halal bagi IKM Pangan dan Hak Merk, Pembangunan Rumah Produksi Gambo Muba dan Promosi Produk Unggulan.

“Pada program pasar murah sembako dalam bentuk bantuan subsidi harga kepada masyarakat penerima. Dengan perpaket subsidi besaran Rp 147.000 yang terdiri dari beras 10 Kg, gula PSM 3Kg, minyak goreng. Dan sasaran pasar murah sembako murah ini adalah masyarakat miskin yang tercatat di data DTKS,”ujar Kepala Disdagperin.
Pada Sentra Kerajinan Gambo Muba, yakni melibatkan ibu-ibu rumah tangga di Desa Ulak Teberau Kec. Lawang Wetan dan Desa Toman Baru Kec. Babat Toman. Dengan jumlah pengrajin jumputan sebanyak 130 orang.

Selanjutnya Industri Kerajinan Pelepah Pinang yang di produksi oleh koperasi Mendis Maju Berjaya Bayung Lencir. Dimana pendapatan rata-rata pengrajin Rp 6.000.000 perbulan. Sedangkan total pengrajin di tahun 2020 sebanyak 31 orang, di tahun 2021 ini mengalami penambahan menjadi 38 orang pengrajin.

Pada program Pengembangan Hilirisasi Karet, Disdaperin memberikan pelatihan 1 kelompok tani dengan jumlah anggota 10 orang dan bantuan mesin industry turunan karet di Kecamatan Keluang pada tahun 2021. Dan 4 kelompok sentra pengembangan hilirisasi home industry berbasis lateks di Kec. Plakat Tinggi dan Babat Toman pada 2022 mendatang.

“Kemudian pembangunan sarana dan prasarana pendukung pasar, ada pembangunan pasar rakyat di Desa Air Putih Ulu Kec. Plakat Tinggi yang berasal dari APBN dan pembangunan sarana pendukung pasar randik sekayu seperti Los, Mushollah, WC, pos jaga dan tempat parkir,”ungkap Kadisdaperin.

Ditahun 2021 sebanyak 29 IKM/UMKM yang di fasilitasi desain kemasan produk di rumah kemasan. Disdagperin juga sudah memfasilitasi 5 IKM pangan untuk mendapatkan sertifikat Halal izin, 2 Hak merk dan 11 Hak Cipta Motif.

“Rumah Gambo Muba, akan dijadikan sebagai sarana promosi edukasi dan pusat pengembangan produk unggulan kerajinan tenun gambo muba sekaligus menjadi salah satu destinasi wisata budaya dan Pendidikan di Kabupaten Muba,”urainya.

Sedangkan produk promosi unggulan Disdagperin sudah mengikuti berbagai acara atau pameran di tingkat lokal, nasional dan internasional baik offline maupun online (virtual). Membangu website E-Commerce pada tahun 2021 dan meningkatkan peran serta dan Kerjasama dalam pemasaran produk.